Rabu, 12 Agustus 2015

Empat pekan

Perenjak tak lagi bertandang. Matahari bak temaram. Kicau-kicau anggun kala pagi tak lagi terdengar. Diam. Sepi. Dalam reriuhan informasi yang temaram. Sudah empat pekan. Semoga ia cukup sebagai penggugur dikala sepi.


Syawal malam ke-29
Kalideres,
sajak bermula tercipta

Rabu, 25 Februari 2015

Lintasan Ingatan

Di sebuah siang, sekelebat ingatan ayat itu kembali berputar. Mengitari syaraf, menghubungkan akson dan dendrit yang mulai mengendur. Mengingatnya, teringat olehku sebuah lintasan yang menembus begitu banyak dimensi di suatu malam. 

Kamis, 12 Februari 2015

Tak Dinyana

Menakar kembali komitmen diri, itulah intinya. Lalu, tanpa dinyana, sebuah keputusan dicatatkan. Beginikah cara-Mu mengilhamkan Rabb? Di antara banyak jalan terhampar, kau masukan aku padanya. Dan, di antara bait-bait kalimah-Mu yang indah itu, tersadarlah aku, bukankah ini yang ku inginkan dari-Mu? Masukanlah aku pada barisan keridhoan, barisan yang Engkau beri nikmat dan rahmat, dan bukanlah barisan yang timpakan kemalangan dan Engkau murkai mereka.



Ruangan kecil,
Setitik asa yang tersadarkan
Duhai Rabb, bimbinglah..

Selasa, 13 Januari 2015

Petik ayat hari ini,


   الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ  ﴿٦٥
"Pada hari ini, Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."

Rabu, 07 Januari 2015

Petik ayat hari ini,



وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّـهِ أَمْوَاتًا ۚبَلْ أَحْيَاءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ ﴿١٦٩ فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّـهُ مِن فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِم مِّنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿١٧٠٠
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Ali Imran: 169-170)