Rabu, 24 September 2014

Telur

Kini, malam menjadi waktu yang amat mengasyikan. Tergerak selalu ingin segera pulang. Mengabarkan yang sedikit lalu mendengar banyak hal. Akan ada banyak kisah untuk diceritakan, sepanjang siang hingga malam menjelang. Tidak lagi soal penting dan tidaknya kisah itu, melainkan aura kami yang menyatu tiap-tiap malamnya. Apapun yang akan keluar dari lisannya, amat aku tunggu-tunggu. Meski ia hanya sebulir dua bulir kata.

Senin, 22 September 2014

Pertalian yang Rumit

Ada sebuah pertalian yang amat rumit. Ia terkoneksi, namun seringkali harus mendapati diam satu sama lain. Aku tak mengerti, apa memang demikian fitrahnya. Pertalian itu, seringkali mendapati getaran-getaran yang tak mampu diakomodasi oleh kata apapun. Bagi sebagian orang, termasuk aku. Terkenang wajahnya, keras pundaknya, legam badannya dan keras wataknya. Bening matanya yang syahdu, lamat-lamat sayu. Badannya yang dulu gagah, lamat-lamat terkikis dimakan waktu. Entah kapan pertama kali, engkau benar-benar tertawa. Bukan karena tak punya stok bahagia. Sebab baginya, pundak yang mengeras menanggung beban adalah kebahagiaan bersamaan tanggung jawab yang besar.

Minggu, 14 September 2014

Goda

Kalau dipikir-pikir, seharusnya, aku penat sekarang ini. Bagaimana tidak, ada begitu banyak kewajiban yang harus ditunaikan sedang ah, sedang dompet terasa tipis sekali. Alhamdulillah, masih banyak kegaduhan yang membuat tawa dan bahagia. Sambil menghitung hari, tempo masing-masing kewajiban itu. Ingin ku goda Ia yang bersinggasana di 'arsy.
"Duhai Rabbi, lapangkanlah, lapangkanlah. Biar hati ini tetap lapang selapang samudera yang tak pernah mengecap asin. Bukan karena tak bergaram, sebab ia terlampau tawar dengan banyaknya garam."
 "Anugerahkanlah rasa kecukupan atas berlimpahnya nikmat-Mu yang tak berhitung itu. Jangan sempatkan ia mengecap keluh sebab yang dipikirkannya. Anugerahkanlah ia kemampuan bersyukur atas nikmat-nikmat yang kecil, sehingga ia terjaga kesyukurannya atas nikmat-nikmat yang besar."
"Rabb, jangan lama-lama ya, mengujinya."

Tergelitik sendiri dibuatnya, namanya juga menggoda dalam doa. :D