Lingkaran

Tak sengaja, ku temukan catatan yang hampir usang. Mendadak, mengantarkan aku pada ulasan tempo silam.

Kenapa lingkaran? Sebab hanya bentuk ini yang menjadikan titik pusatmu sama ke berbagai sisi. Semakin ke dalam, semakin kau tahu siapa dirimu.

Seorang rekan menambahkan, seperti ukhuwah Islamiyah, saling mengisi dan menjaga  agar tidak terputus ikatannya.  

Sebab itulah lingkaran, hingga kita terhubung tanpa pernah terputus. Tak ada sisi yang tak sama. Karena lingkaran mengajar kita melihat pada satu titik pusat saja: "kesamaan Pencipta". Hanya karena Dia, kita semua terhubung.  

Lalu asa ku melayang. Bagaimana dengan sebelas anak tangga dimensi ala pakar itu? Terkesiap. Akhirnya, sebuah tanya kembali muncul. Menggugah sintesis teori fisika yang mulai dilupakan. Aha! Kita jawab di lain kesempatan.


Ruangan kecil,
mengumpulkan ingatan-ingatan yang mulai usang.
Menjahitnya kembali, merendanya hingga apik dipandang.