Sabtu, 04 Februari 2023

Menjumpamu Lagi

 Assalamu'alaikum, blog ku sendiri. Apa kabar? Lama sekali kita tidak berjumpa, ya? Sudah lama pula, aku tak mengejahwantakan pikiran-pikiran absurd ku penuh enkripsi itu di sini. Tahu kah, kamu, aku lupa password emailku sendiri! Alhamdulillah tsumma alhamdulillah, email itu kembali bisa dibuka setelah sekian lama!

Menjumpamu kembali, seperti menyalakan kembali api menulisku waktu dulu. Sepertinya itu yang ku butuhkan saat ini. Tahukah kamu, setelah 'takdir' Allah bekerja, banyak hal berubah menjauhi apa-apa yang direncanakan. Seketika, aku berhenti. Merenungi, mencari setitik asa untuk memulai kembali.

Qadarullah haqqa qadarih. Kembali menjumpamu dalam suasana yang benar-benar berbeda. Tetapi, aku sering menjengukmu, loh, untuk sekedar menyalakan api-api kecil yang hampir padam. Tulisan-tulisan yang ku rekam pada saat itu, meskipun ala kadarnya, sangat mengobati rasa rindu atau kegundahan ketika berjumpa persimpangan.

Menjumpamu, mengingatkanku pada dua api kecil yang kadang temaram. Menjumpamu, mengingatkan aku akan cinta yang tulus dari seorang aku yang dulu. Menjumpamu, juga menyalakan memori-memori lucu yang pernah terjadi. Menjumpamu, mengingatkan banyaknya nikmat yang telah Allah anugerahkan selama ini. Betapa aku seharusnya banyak bersyukur.

Pahit getir kehidupan, rona rasa yang terasa masam, seluruhnya menjadi manis ketika menjadi ingatan di masa datang. Mengingat sejarah diri ternyata amat penting, sebab ia menjadi petunjuk: sudah benarkah langkahku selama ini? Mengingat sejarah diri pada akhirnya mengingatkanku pada proses berdarah-darah yang telah lalu, ternyata aku masih hidup sampai saat ini. 

Tidak ada kesenangan yang abadi, begitu pula tidak ada kegetiran yang abadi. Waktu terus berhitung, hidup terus berjalan, hingga sampailah ia pada titik untuk kembali pulang. Ah, menjumpamu, benar-benar mengingatkan aku pada arah yang aku tuju. 


Kalideres,

Penuh haru bersamamu, sahabatku  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar