Selasa, 10 Juni 2014

Gerbong #1

Jadilah seorang yang muslih, dengan keberadaan dirinya adalah pengantar shalihnya orang-orang di sekelilingnya. Sebab surga terlampau luas untuk kita tempati sendiri.

Jadilah seorang yang muslih, dengan keberadaan dirinya adalah panutan akhlak bagi orang di sekelilingnya. Dunia begitu sepi oleh orang-orang yang berakhlak mulia.

Jadilah seorang muslih, dengan keberadaan dirinya adalah sumber ilmu dan pengetahuan yang mencerdaskan orang-orang di sekelilingnya. Bumi terasa sempit dan gersang oleh kebodohan.

Jadilah seorang yang muslih, dengan keberadaan dirinya adalah penuntun orang-orang sekelilingnya untuk mengeja alif-ba-ta hijaiyah.

Jadilah seorang muslih, dengan keberadaan dirinya adalah terbantunya urusan kaum muslimin. Harta, tenaga, pemikiran bahkan jiwa tergadai hanya untuk fi sabilillah.

Ya, ya, ya wahai diri. Jadilah engkau seorang muslih, sebagaimana Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali mencontohkan. Sebab karena kerinduan yang menggelora bertemu wajah-Nya.

Di dalam deru kereta yang mengular. Terbetik kata-kata yang hampir lepas.

Dalam ceruk kebodohan,
Masih terus menjadi mimpi..
Suatu saat,
Menjadi warna putih,
Menjadi sumber warna alami dunia.

Manggarai, 13 Sya'ban 1435

Tidak ada komentar:

Posting Komentar