Jumat, 23 Mei 2014

Ruang Kecil #4: Cinta

Kau tahu, sahabat? Aku tengah jatuh cinta! Berjuta indah rasanya. :)
Ah, cinta. Lama nian aku mencari makna kata itu. Kata yang demikian luar biasanya mengantarkan aku pada fase seperti ini, begitu amat sempit bagi kebanyakan orang. Tapi bagiku, cinta memiliki magnet kebahagian yang luar biasa. Sembari mengiyakan potongan prosa milik Kang Abik,

Cinta adalah kekuatan yang mampu mengubah duri jadi mawar, mengubah cuka jadi anggur, mengubah malang jadi untung, mengubah sedih jadi riang, mengubah setan jadi nabi, mengubah iblis jadi malaikat, mengubah sakit jadi sehat, mengubah kikir jadi dermawan, mengubah kandang jadi taman, mengubah penjara jadi istana, mengubah amarah jadi ramah, mengubah musibah jadi muhibbah, itulah cinta!

Benar tidaknya, aku menangkap sebagian dari ruh itu. Bahwa cinta telah mengubah sebagian dari hidupku. Kalau boleh berprosa, maka bagiku:

Cinta adalah tangis air mata yang penuh kebahagiaan.
Aku mengukirnya di atas peluh,
juang dan jerit kata yang tak tersampaikan.
Bersamaan kerikil dan batu tajam,
seseorang menggamitku,
mengenalkan pada kebenaran cinta yang Hakiki.
Yang membuka mataku,
bahwa cinta bukanlah angan-angan prosa penuh kesenduan yang menjadi candu.
Cinta yang terbentang di mataku
adalah keteguhan atas cinta yang ada di benaknya,
turun ke hatinya
dan tersiar melalui lakunya.
Cinta bagiku,
adalah rezeki yang dia amanahkah pada hati yang mulai berkarat ini.
Sebaik-baik rezeki,
dimana ia, tak akan pernah dihalangi
atau pun diciptakan sendiri.
Berlabuhnya aku pada-Nya,
itulah sebenar-benarnya  cinta!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar