Jumat, 23 Mei 2014

Sahabat oh Sahabat

Seorang sahabat mengadukan sahabatnya, bagaimana perbedaan karakter dan filosofi hidup membuat persahabatan mereka dipenuhi konflik. Begitu dilema, jika suatu saat merasa risih dan enggan untuk membersamai. Namun, di lain waktu, hati terasa rindu dan sangat menyesal.

Aku menghela nafas. Berkaca pada lika-liku persahabatanku sejak lalu. Dan..sebuah titik terang muncul.



Sahabat oh sahabat. Ternyata, konflik muncul kala status sebagai 'sahabat' harus disandang. Padahal, sahabat adalah sahabat.

Jika engkau berharap ia selalu membersamaimu, maka engkau salah. Jika engkau berharap ia memenuhi semua pintamu, maka ia salah.

Sahabat adalah sahabat, yang datang kala pondasi hidup terasa lemah, duka datang dan hidup hambar.

Sahabat adalah sahabat. Biarlah ia tumbuh dan berkembang dengan sendirinya seiring perjalanan waktu. Sebab di antara waktu selalu terselip hikmah.

Sahabat adalah sahabat. Apa yang lebih indah dari bersahabat di atas iman kepada Allah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar