Selasa, 06 Agustus 2013

Mari Menghafal Quran

Malam ini, mari kita mengasah hati. Mengasah sebanyak dan selama mungkin hati yang mulai mengabur warnanya, mulai berkarat kulitnya. Mari kita mengasah hati yang sudah lama tak menjamah Al-Quran. Telah lama ia kaku dalam ramai kemaksiatan. Mari kita mengasah hati, membaca-mendengar dan menghafalkannya. Sungguh, Allah telah mudahkan Al-Quran untuk dihafalkan. Mari, mengasah hati, tempa diri menjadi kafilah penjaga Al-Quran. Bersama Allah, menjada Al-Quran hingga yaumil akhir nanti.

          54:17
Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 17)

Mengutip sebuah Blog terjemah Quran, maksud kemudahan itu adalah untuk dibaca, dihafal, dipahami, dipelajari dan direnungi. Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah memudahkan lafaznya untuk dibaca dan dihapal, maknanya untuk dipahami dan diiketahui. Hal itu, karena Al Qur’an adalah sebaik-baik perkataan, paling benar maknanya dan paling jelas keterangannya. Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, 
Kalau bukan karena Allah telah memudahkan Al Qur’an pada lisan manusia, tentu tidak satu pun makhluk yang dapat berbicara dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla.”
Oleh karena itu, siapa saja yang mendatanginya, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan memudahkan maksudnya itu semudah-mudahnya. 

Tabarakallah, karena kemudahan itu pula, para penjaga Al-Quran akan tetap hadir di benua apapun ia berasal. Pada dialek bahasa apapun ia dilahirkan. Pun pada jenis tanah apapun ia dibesarkan. Sungguh, dengan kemudahan Allah itu pula, tua dan muda bukanlah alasan. Yang sakit hafal Quran, bagaimana dengan yang sehat? Yang kekurangan dapat hafal Quran, bagaimana dengan yang berkelebihan? Yang renta mampu menghafalkan Quran, bagaimana dengan yang muda? Yang balita bisa hafal Quran, bagaimana dengan yang dewasa? Yang tak berpendidikan saja hafal Quran, bagaimana yang menyandang sarjana?

Maka, marilah menghafal Quran. Sungguh, Al-Quran adalah referensi terbaik, penjelas terbaik dan pemandu terbaik. Maka, marilah menghafal Quran. Mari menjadi penjaga Al-Quran, yaa hamilal Quran!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar